Butuh Mukjizat

PARIS-Saat dari sebagian orang dari seluruh penjuru dunia merayakan malam valentine di Paris, Barcelona justru mengalami kejadian tragis di kota yang dikenal dengan suasana romantis itu.

Raksasa Catalan dihabisi 0-4 oleh Paris Saint-Germain (PSG) pada Leg pertama babak 16 besar liga champions di Parc des Princes, Paris, Rabu (15/2) dini hari WIB hasil terburuk sejak klub berdiri 118 tahun silam.

Di Maria melakukan selebrasi saat mencetak gol ke gawang Barca

 

Kiper Barca, Marc-Andre Ter Stegen, dipaksa memungut bola dari gawangnya sebanyak 4 kali. yakni dua gol dari Angel di Maria dan masing-masing satu gol dari Julian Draxler dan Edinson Cavani. Inilah kekelahan terbesar Barca sejak dipukul 0-4 di markas Bayern Munich pada leg pertama semifinal liga Champions 2012/2013. Saat itu Barca gagal membalas dendam karena kalah 0-3 pada leg kedua di Camp Nou. Hingga harus tersingkir dengan agregat 0-7!

Dalam catatan uefa.com, tidak ada satupun tim yang bisa lolos ke babak berikutnya setelah kalah 0-4 pada laga tandang dalam sejarah liga champions. Lionel Messi dan kawan-kawan membutuhkan mukjizat untuk mengejar defisit empat gol pada leg kedua di Camp Nou. 8 Maret mendatang, jika ingin lolos keperempat final.

"Mereka (PSG) bermain lebih baik dibandingkan kami, dan mereka sangat memukau dalam segi fisik. Mereka memberi Pressing lebih keras, mereka lebik baik dari segi taktik dibanding kami, mereka punya rencana dan mereka yang lebih baik," jelas gelandang Barca, Sergio Busquet, seperti dilansir Reuters.

Barca Bermain seperti tanpa pola. meski unggul tipis saat penguasaan bola, Andreas Iniesta dkk. kalah jauh dari segi pressing. Trio gelandang PSG, Marce Verrati, Blaise Matuidi, dan Andrien Rabiot, bermain nyaris tanpa cela dengan akurasi operan di atas 85%. dilini depan kecepatan trisula PSG, Di MAria, Julian Draxler dan Cavani, memaksa pertahanan Barca yang dipimpin oleh Gerard Pique kocar-kacir.

Jomplang

Perbandingan statistik  percobaan tembakan kedua tim pun menjadi sangat jomplang. Barca hanya meraup 7 percobaan tembakan dan hanya 1 yang berhasil on target. sedangkan PSG berhasil melakukan 16 kali percobaan tembakan, 10 diantaranya on target. Disisi lain, barisan pertahanan PSG bermain sangan disiplin. Bahkan pemain selevel Messi pun tidak sekalipun mampu menyentuh bola di kotak penalti Les Parisiens, Julukan PSG.